ALUMNI ZULHIJJAH BATANG HARI

Alumni Pondok Pasantren Zulhijjah Ma Bulian Batang Hari Jambi

ALUMNI ZULHIJJAH BATANG HARI

Alumni Pondok Pasantren Zulhijjah Ma Bulian Batang Hari Jambi

ALUMNI ZULHIJJAH

Alumni Pondok Pasantren Zulhijjah Ma Bulian Batang Hari Jambi

ALUMNI ZULHIJJAH BATANG HARI

Alumni Pondok Pasantren Zulhijjah Ma Bulian Batang Hari Jambi

ALUMNI ZULHIJJAH BATANG HARI

Alumni Pondok Pasantren Zulhijjah Ma Bulian Batanng Hari Jambi.

Selasa, 24 Maret 2015

Kurikuler





A.Kegiatan Wajib.
1.Belajar ceramah
2.Membaca Yasin Setiab Malam Jum'at
3.Belajar Tablik atau belajar berpidato didalam ruangan klas tiap malam selasa
4.Belajar Mebaca Alqur'an,Tilawah,Tahfiz dan sebagainya
5.Belajar Menulis kaligrafi
Sekolah Di Pondok Pasantren Zulhijjah : Dalam Kegiatan ini siswa memperdalami materi yang diajarkan disekolah khsusnya dalam bidang agama. (Kajian Kitab Kuning; Shorof, Nahwu, Tauhid, Tajwid, dll wajib diikuti oleh siswa kelas 3,4,dan 5
Pembiasaan Hafalan al-Qur’an Juz 30 (juz Amma)
B.Kegiatan Pilihan
Siswa wajib memilih salah satu dari kegiatan berikut:
Belajar Tilwalah,Belajar berzanji nazom,Pidato atau ceramah
Tilawatil Qur'an kelas 1,2,3,4,5 dan 7.

Tenaga Pengajar PPZ





Tenaga pengajar/guru Pondok Pesantren Zulhijjah Ma.Bulian Batang Hari Provinsi Jambi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya santriwan maupun santriwati. Peningkatan bukan hanya dari segi kuantitas tetapi juga kualitas. Rekrutmen dilakukan berdasarkan kualifikasi dan kriteria yang cukup ketat.

Seorang Kyai yang mengasuh Pesantren dan dibantu oleh Pembina Asrama, Guru (Ustadz/Ustadzah) lulusan dari Perguruan Tinggi ternama minimal berijazah S-1.
Psikolog & Konselor
Konsultan Pendidikanb
Bantuan tenaga ahli dari Medan Gontor dan ada juga dari Tebu ireng Jawa Timu

Duka PPZ


 
Telah terjadi kebakaran di pondok pasantren zulhijjah sekitar pulul 3 pagi dini hari,tepat pada hari selasa pagi  pada tangga 24 Maret 2015 berlokasi di teratai.Ma bulian batang hari jambi.diperkirakan belasan pondok yang terbakar adalah tempat kediaman adex- adex yang meuntut ilmu di batang hari jambi khusus nya kami sengenap Alumni atau pernah juga dulu menuntut ilmu disana , kami yang jauh ini hanya bisa berdoa dan memeberikan semangat kepada adex-adex disana.



Semoga disana diberikan ketabahandan kesabaran dan baik baik saja ,khususnya buat Guru Besar kami yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Mungkin ini musibahan adalah cobaan bagi kita berharap kedepannya lebih baik lagi khusus nya untuk Pondok Pasantren ZulhijjahTercinta. Alumini dari jambi dan bulian hari ini beramai ramai datang untuk melihat langsung kondisi pondok yang terbakar tadi malam.


Sabtu, 14 Februari 2015

Jenis Pendidikan




Pesantren Zulhijjah menerapkan Sistem Pendidikan Integral (Terpadu) yaitu sistem pendidikan yang menyatukan seluruh aktivitas yang berhubungan dengan proses pendidikan termasuk didalamnya proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran pesantren, yakni menghasilkan santri/siswa yang berwawasan luas dan mampu menjawab tuntutan zaman. Disamping itu, pesantren Al-Hamidiyah mengembangkan program Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Tahfidzul Qur'an dan kemampuan berdakwah santri/siswa.

1.Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Zulhijjah adalah jenjang pendidikan setaraf SMP yang berciri khas agama Islam yang diselenggarakan Depag dengan ditambah muatan-muatan kepesantrenan. MTs Zulhijjah mendapat pengakuan formal dari Departemen Agama yaitu "Status Disamakan" dan menerima piagam penghargaan dari batang hari Departemen Agama Batang hari Jambi sebagai Madrasah terbaik 2 se-Propinsi Jambi
2.Madrasah Aliyah (MA)
Pondok Pasantren Zulhijjah (PPZ) Zulhijjah adalah jenjang pendidikan setaraf SMA yang berciri khas agama Islam yang diselenggarakan Depag dengan ditambah muatan-muatan kepesantrenan. Seperti halnya MTs, MA Zulhijjah juga telah mendapat pengakuan formal "Status Disamakan" dari Departemen Agama. Mulai tahun 000, MA Al-Hamidiyah memiliki kelanjutan studi ke IPB, UGM, UIN dan UNJ melalui jalur PMDK.
PPZ membuka 3 program pilihan yaitu:
Program Ilmu Agama(Dunia Akhirat)
Program Ilmu-ilmu Alam (IPA)
Program Ilmu-ilmu Sosial (IPS)

Visi Misi




Terwujudnya siswa-siswi berprestasi, kompetitif dan berbudi pekerti Islami.
Indikator Visi

  Berprestasi di bidang keagamaan
  Terwujudnya lulusan yang berkualitas, dan berbudi pekerti yang luhur
  Memiliki praktek dan budaya pengamalan agama Islam
  Memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi
  Mempraktekkan nilai budaya islami dalam kehidupan sehari-hari Terwujudnya budaya belajar sepanjang hayat
Misi Sekolah

1. Membudayakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan yang Islami.
2. Menumbuhkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an dan Hadits Nabi
3. Disiplin waktu dan administrasi, Menanamkan Akhlakul Karimah
4. Mengembangkan motivasi dan rasa senang belajar
5. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama Islam    Ahlussunnah Waljama’ah dalam setiap lingkup kegiatan madrasah
6. Membina siswa yang menguasai bahasa Internasional (bahasa Arab dan Inggris)

DALAM HIDUP SLALU ADA COBAAN DAN RINTANGAN


Hidup ini harus lah kita jalanin dengan sebaik baik nya,jangan kamu sia sia kan waktu muda mu,belajarlah dengan baik dan benar dan janganlah kamu mengejewakan kedua orang tua mu. yang selalu mendoakan kamu berjuang demi kamu,siang dan malam selalu memikirkan kamu maka dari itu pergunakanlah kebaikan orang tua mu.
Saya banga kepada kedua orang tua saya mereka selalu memberikan saya semangat untuk menjadi orang yang lebih baik untuk masa depan ku nanti.jujur saya ini adalah seorang desa yang tidak tahu yang nama nya teknologi,dulu saya punya cita cita inggin menjadi seorang guru waktu saya masih di bangku SD alias sekolah dasar saya itu seorang pemalu.
Tapi tidak disangka walaupun seorang pemalu saya itu juga siswa yang disayangi oleh guru matematika hehheee.....sekalipun saya tidak bisa matematika.hemmm.. jadi malu ngmongin masa masa SD dulu.


kalau di SD itu saya hobi sekali bermain yang nama nya,permaianan kelereng,gambar,gelang karet dan sebagai nya.ntah kenapa saya hobi sekali.....sampai sampai saya itu tidak beli lho.. bagi saya permainan itu sangat asyik dan menantang buat saya yah maklumlah, orang desa.
saya itu mempunyai 6 saudara 4 perempuan 2 laki-laki kami ini orang miskin tidak seperti orang lain yang sekolah selalu diberi uang jajan sama orang nya jujur ya? saya dulu di SD kalau mau jajan itu saya harus mencari, atau mengumpulkan pinang,coklat setelah itu saya jual itu lah modal untuk jajan,wah kalau dulu yach, di kasih uang sama orang tua 500 perak atau 1000 buset dach rasa nya gimana gitu berbungga-bungga hati ku tapi saya harus mensyukuri semuan itu.
ini ada sedikit ada cerita lho..!! waktu saya klas 4 SD waktu itu guru saya ini sedang mengajar kakak klas 5 hemm saya tepak meja itu pake kayu,truss saya gendang gendang itu meja,saya tidak menyangka kalau bapak guru klas 5 itu datang masuk keruangan klas 4 dia liat saya gendang itu meja dia langsung tendang bokongku..wah rasa nya mau nangkis tapi ngak enak teman2 ada diruangan jadi malu aku waktu di SD sangat-sangat mengyakitkan bagi saya tidak pernah lupa buat saya cuman itu waktu saya di SD dihukum sama guru kenangan yang sangat mendalam buat saya.ada lagi nich saya ini suka sama seseorang tapi ntah kenapa sangking pemalu nya saya-saya tidak mau lho masuk keruangan dia apa lagi kalau dia itu ada dalam ruangan, buset dach aneh bangat.
Tapi waktu di SD saya tidak pernah berantam,tapi malah malah sebaliknya,pernah disakiti sama teman-taman yang jahil sama saya
Sebenarnya saya itu orang nya baik,ramha dan hemat samapai2 tas sekolah saya kalau tidak salah dari klas 1 SD sampai saya lulus itu subhanauallah tidak pernah saya  ganti lho sangking hemat waktu duduk di bangku SD dulu, banyak penderitaan dan kesdihan dalam hidupku ada kala nya bahagi dan adakalanya sedih kenap saya bilang seperti itu.
dulu teman-teman saya ini orang tunya udah pada punya parabola semua, kalau mau nonton TV waktu itu kita harus bayar, yang lucu nya kalau nonton dirumah orang kaya, kan itu rumah ada yang bolong kecil-kecil yach saya ngintip disana mau masuk kerumah saya tidak punya duit,kalau mau masuk kerumah bayar dulu y yang nama orang miskin kayak saya tidak masuk dach akhir nya.
setelah itu makin berkembang hari demi hari mingu demi mingu bulan demi bulan tahun demi tahun akhir nya beberpa orang kampung udah pada  membeli TV.
  
Alhamdulillah orang tua saya membeli TV juga, waktu itu pas waktu malam y siapa yang mau nonton kerumah saya harus bayar gantian donk.. jadi orang kaya…!!!
sedikit hehhehehhheeee....yach setekah itu yang nama nya teknologi yah.. cepat sekali berkembangnya semua orang desa ku udah punya semua hapir2 tidak ada yang tidak punya semua punya.
Ini sedikit cerita tentang saya waktu kelulusan SD sebernya saya dulu itu berpikir seperti ini,saya mau kalau saya lulus SD saya mau masuk SMP Negri, dan saya ini masih sekolah madrasayah iptidayah waktu itu klas 5 saya ingin sekali melulusan sekolah saya,tapi ntah kenapa waktu orang tua saya bertanya kepada saya dan kembaran saya
Orang Tua saya bilang seperti ini
KAMU MAU NERUSIN KEMAN NAK……?
KAMU MAU NYAMBUNG KEMANA NAK…..?
saya jawab saya sama mau nyambung sekolah jenjang lebih tinggi,dia bertanya lagi kepada kembarana saya atau kakak saya dia nanya denganpertanyaan yang sama kakak saya jawab y pak saya mau nyambung seklah ke muaro bunggo di sekolah DANIAH KOTA MUARO BUNGGO.
maka setelah itu bapak saya langsung menemuai beberapa orang kampung pas juga waktu itu teman2 saya ini juga melanjutkan kebunggo yach yang nama nya orang tua y?bertanya tentang masuk sekolah nya giman gitu, ya.setelah itu bahan bahan sudah terkumpul semua beberapa minggu kemudian Orang tua Saya ditimpa musibah sakit waktu itu.dibawalah orang tua saya ini ke Muaro bulian BATANG HARI untuk berobat ntah kenapa saya disuruh ikut sama rombongan mengatarkan bapak saya ke batang hari,beberapa hari kemudian dibatang hari hamper satu minggu saya dibatang hari, saya diajak sama abang ipar saya, jalan jalan keteratai saya tidak tau kenapa saya diajak jalan-jalan keteratai,dan saya tidak menyangka kalau saya itu didftarakan masuk ke PASANTERN ZULHIJJAH MA.BULIAN BATANG HARI.
saya binnggung pas masuk keruang pendaftaran itu saya kira orang orang diruangan pendaftaran  itu ngomong dengan bhs Arab ehh...rupa nya mereka ngomong dengan bhs batak dan ternyata semua nya guru orang medan.
Kemudian saya langsung lah belajar disana menimba Ilmu Agama waktu itu saya dikasih uang sama orang tua waktu itu tidak terlalu banyak sekitar 30.000 waktu itu.
Disinilah bnayak sekali pegalaman yang saya alami waktu saya mondok,tapi saya hepi karna apa saya banyak teman dan bermacam macam bahasa dan daerah saya bahagia bisa berkenalan sama teman-teman saya.
PENDERITAAN WAKTU MONDOK DI PASANTREN ZULHIJJAH MA.BULINA BATANG HARI
1.susah nya mencari Air untuk minum dan mandi inilah yang sangat susah,pengalaman yang sanagt menyedihkan dalam hidup saya waktu dipondok pernah saya mandi itu Air bercapur dengan tanah bak istilah bahasa kuno saya Air udah hampir mirip sama lumpur,dan banyak lagi pengalaman masa masa dipondok..sobat ku yan tercinta ada pepatah mengatakan berakit-rakit dahu berenang-renang kemudain bersakit sakit dahulu baru bersenagn –senang kekumudian.
Cukup sekian dulu ceritanya kita sambung lagi esok-esok… terima kasih telah menyempatkan diri untuk mengujungi blog saya barang kali sedikit ada yang sama dengan pengalaman saya,tapi saya hanya bisa kasih saran sama sobat-sobat ku yang tercita jangan penah mengecewakan kedua orang tua.

Bersunguh-sunguh lah


segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.Kegiatan kuliah terasa amat menyibukkan. Sibuk dengan berbagai tugas, harus buat presentasi, menyusun laporan praktikum dan lebih sibuk lagi jika sudah menginjak semester-semester akhir. Apakah mungkin kesibukan ini bisa dibarengi dengan menuntut ilmu agama? Jawabannya, mungkin sekali. Segala kemudahan itu datang dari Allah. Maka bisa saja seorang engineer menjadi pakar fiqih. Bisa jadi pula seorang ekonom menjadi pakar hadits. Atau seorang ahli biologi menjadi hafizh Al Qur’an. Semua itu bisa terwujud karena anugerah dan kemudahan dari Allah. Realitas, Lebih Banyak Menyia-nyiakan Waktu
Mahasiswa sebenarnya punya banyak waktu senggang. Cuma sebagian mahasiswa saja yang benar-benar menyia-nyiakan waktunya. Tidak setiap saat ia mesti mendapatkan tugas. Tidak setiap hari mesti kerjakan laporan praktikum. Mahasiswa yang tidak pintar membagi waktu saja yang selalu “sok sibuk”.
Sebagian mahasiswa masih bisa menyisihkan waktu untuk renang dengan shohib dekatnya. Ia masih sempat juga untuk fitness meskipun di kala laporan praktikum menumpuk. Ia juga masih sempat berpetualang menjelajah berbagai gunung meskipun minggu depan ada ujian mid. Ia masih bisa begadang semalam suntuk untuk menanti pertandingan Liga Champions meskipun katanya ada banyak tugas yang mesti diselesaikan. Sebagiannya pula bisa menyisihkan waktu untuk update status setiap jam di FB (Facebook), twitter dan semacamnya. Mau tidur, mau makan, mau renang, bahkan mau ke WC sekali pun bisa ada statusnya di jejaring sosial tadi. Namun soal ngaji (istilah untuk mendalami ilmu agama) bisa menjadi nomor sekian baginya. Padahal aneh kan, hal-hal tadi bisa ia lakukan. Sedangkan berkaitan dengan urusan akhiratnya di mana ia wajib mempelajari Islam karena ibadah-ibadah tertentu akan ia lewati setiap harinya. Setiap muslim tentu mesti mengetahui bagaimanakah ia harus berwudhu yang benar sehingga shalatnya pun bisa sah. Ia pun harus tahu apa saja yang termasuk pembatal-pembatal shalat, sehingga shalatnya tidak jadi sia-sia. Ia pun harus tahu bagaimana mandi wajib. Lihatlah mereka bisa menyisihkan waktu untuk hal-hal dunia yang kadang sia-sia. Namun untuk hal yang menyangkut akhirat mereka, di mana tentu ini lebih urgent, mereka tidak bisa membagi waktu dengan baik. Benarlah firman Allah Ta’ala,
يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآَخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ
“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (QS. Ar Ruum: 7).
Syaikh Abu Bakr Jabir Al Jazairi hafizhohullah menjelaskan, “Mereka mengetahui kehidupan dunia secara lahiriah saja seperti mengetahui bagaimana cara mengais rizki dari pertanian, perindustrian dan perdagangan. Di saat itu, mereka benar-benar lalai dari akhirat. Mereka sungguh lalai terhadap hal yang wajib mereka tunaikan dan harus mereka hindari, di mana penunaian ini akan mengantarkan mereka selamat dari siksa neraka dan akan menetapi surga Ar Rahman.” (Aysarut Tafasir, 4/124-125)